iRonic

“Oalah nduk..nduk…, pisan wae jer sambat kok njaluk meneh lho…”

Terjemahan: “halah nduk (panggilan untuk anak perempuan), sekali saja kebanyakan ngeluh kok minta lagi…”

Itu tadi komentar Kang Yitno waktu menyaksikan video klip duet penyanyi cewek yang syair lagunya meminta pada Tuhan kalau dia ingin hidup sekali lagi…

Sungguh komentar yang sak udele dewe (seenaknya), pedas tapi ada benarnya juga. Lha, hidup sekali saja sudah kebanyakan ngeluh kok minta lagi, sungguh ironis, doh..

Sudah tahu kerja itu capek, masih juga orang mencarinya.

Ini adalah salah satu dari kumpulan aphorismanya Pidi Baiq. Ya sodara, di satu sisi orang pusing dan tersiksa dengan rutinitas pekerjaannya sehari-hari, di lain tempat orang stres karena sulit dapat kerja, sebuah ironi…

Menganjurkan mengganyang pelacuran tanpa menganjurkan mengawini para bekas pelacur Adalah omong kosong.

Kalo yang ini adalah penggalan dari sajak Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta karya WS Rendra, seniman besar kita yang belum lama ini wafat, yang kata beberapa analisis merupakan kepedulian dan pembelaannya terhadap kaum terpinggirkan, dalam hal ini pelacur, yang banyak orang menyalahkan mereka begitu saja tanpa memberikan solusi yang konkrit. Ya, kadang orang hanya sekedar memberi cap, mengutuk dan menyalahkan tanpa mau berusaha memahami dan mengambil solusi dari sisi objek penderita. Juga sesuatu yang ironis…

Ironi dapat melahirkan umpatan, lelucon maupun karya seni. Itu tergantung dari mulut siapa ironi tersebut diterjemahkan. Tapi kadang umpatan bisa juga menjadi lelucon, dan lelucon juga bisa jadi karya seni, dan karya seni juga bisa berawal dari sebuah umpatan atau juga lelucon, dan kadang satu hal yang dianggap umpatan oleh seseorang, orang lain menganggapnya sebagai lelucon atau malah karya seni… yah, hidup adalah kumpulan dari hal yang muter-muter…

Well life has a funny way of sneaking up on you
When you think everything’s okay and everything’s going right
And life has a funny way of helping you out
When you think everything’s gone wrong and everything blows up in your face
(Alanis Morrisette, Ironic)

58 komentar pada “iRonic”

    1. nebeng pertamax << biar dapat barokah pertamax 😀

      Sudah tahu kerja itu capek, masih juga orang mencarinya.

      katanya (katanya, lho), kerja itu tidak enak, tapi tidak kerja itu lebih tidak enak lagi. Dalam kasus ini, kerja itu capek, tapi tidak kerja itu lebih capek hehehe…
      mungkin seperti itu kawan 😀

    1. bait terakhir puisi rendra:
      Naikkan tarifmu dua kali
      Dan mereka akan klabakan
      Mogoklah satu bulan
      Dan mereka akan puyeng
      Lalu mereka akan berzina
      Dengan isteri saudaranya

      So: legalkan atau budayakan poligami.. (hmm, dua-duanya sepertinya menyenangkan, hehe..)

  1. Bener-bener muter mas, budaya esok tempe sore dhele kayane yo ironi tomas? tomas apa uber sih? 🙄 😆
    ===
    Mimang bener kata nabi, bahwa amalan nyang baik itu adalah tindakan nyang sedikit namun konsisten, sehingga tidak menjadiken ironi dari sudut kacamata jaran ops, kaca mata orang lain. ^O^

  2. kadang kita menganggap sesuatu yang kita kerjakan itu sudah benar, berada dalam garisnya. namun jika dipandang dari sudut lain, kita bisa menjadi manyun saja mendengarkan pandangan yang sama sekali berbeda dengan kita 🙂

  3. Ironi dapat melahirkan umpatan, lelucon maupun karya seni. Itu tergantung dari mulut siapa ironi tersebut diterjemahkan.
    *Buat public figur: Jaga mulutnya dong*
    hehe……

  4. sekarang ini ironi malah menaikkan rating acara tipi mas…
    klo bisa dibikin muter2 kenapa mesti dilempengin… namanya jg ironi ya 🙂

  5. Udah biasa manusia, banyak ngeluh dan kurang bersyukur…

    OOT: Baru sadar, kita seangkatan SMA, tapi saya di smansaka waktu ituh. Temenku Sigit Es Teget di sma 2 kenal nggak?

  6. Salam
    Memang jadi terkesan muter-muter ya Mas, klo diserahin sama pola pikir dan pendapat and perasaan masing-masing tanpa pijakan or logika jernih yang jelas, si A bilang ini benar si B bilang salah, wealah opo meneh, bingung iki 😀

  7. Hidup memang sebuah ironi.
    mungkin ini juga sebuah ironi;

    Agar terangkat kesejahteraannya orang miskin ingin kerja dg penghasilan layak.
    Untuk bekerja syarat utama adalah pendidikan yg juga memadai.
    Pendidikan saat ini butuh dana yg besar karenanya orang miskin tidak dapat meraih pendidikan memadai.
    Akhirnya, orang miskin tetaplah dalam lubang kemiskinannya..
    Ironi

  8. uripku yo muter-muter dan penuh kejutan. Biyen aku ra tau mbayangne urip ning mbali.. lha dala saiki kok ujuk-ujuk kerjo ning mbali… hohohoho…

  9. Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

Tinggalkan komentar